Surah 28: Al-Qasas (The Stories): Verses 62-88

71. Say (O Muhammad ): "Tell me! If Allah made night continuous for you till the Day of Resurrection, who is an ilah (a god) besides Allah who could bring you light? Will you not then hear?" 72. Say (O Muhammad ): "Tell me! If Allah made day continuous for you till the Day of Resurrection, who is an ilah (a god) besides Allah who could bring you night wherein you rest? Will you not then see?" 73. It is out of His Mercy that He has put for you night and day, that you may rest therein (i.e. during the night) and that you may seek of His Bounty (i.e. during the day), and in order that you may be grateful.

SERTAI KAMI KHATAM AL-QURAN DALAM TEMPOH 3 BULAN

SERTAI KAMI KHATAM AL-QURAN DALAM TEMPOH 3 BULAN!!!

Tuesday, June 22, 2010

BERSAHABAT DENGAN ALLAH YUUK!!!

Seorang sahabat adalah seseorang yang mampu membuat hati kita tenang apabila jauh darinya dan nyaman jika kita didekatnya. Ketika kita mengalami masalah ia selalu berada didekat kita dan membantu kita dalam menyelesaikan masalah dan ia pun tidak pernah benci dengan apa yang kita buat, walaupun hal tersebut membuatnya sakit hati.
Kita sangat membutuhkan peran sahabat yang paling sempurna diantara sahabat-sahabat yang kita miliki, benar ga ?? untuk itu saya ingin mengajak teman-teman semua bersahabat dengan Allah. Gimana mau kan ???

TAU GAK KALAU ALLAH SELALU MEMBUAT HATI KITA SENANG!!!

Coba dech , ketika kalian menghadapi masalah atau lagi jenuh, gelisah langsung ja datang kerumah Allah dan mengadu kepadanya atas masalah-masalah yang kamu hadapi…
Pasti hatimu akan tenang ketika bergaul dengan mengenal Allah dan mengenalnya lebih dekat….

COBA DECH CURHAT DENGAN ALLAH, DIJAMIN ALLAH NGGAK PERNAH BOSAN DENGAR CERITAMU

Terkadang ketika kita mendengar curhat orang lain kepda kita, pasti kita terasa bosan mendengarnya, tetapi hanya Allah yang gak pernah bosan dengar segala cerita kita. Memang enak bersahabat dengan Allah, Karena tanpa kita mengatakan sedikitpun, dia sudah tau segala sesuatu yang kita rasakan lebih dulu.. Hebat kan!!!

DIJAMIN DECH ALLAH BISA JAGA RAHASIA KAMU

Allah nggak pernah bocorin rahasia kita, coba dech ingat-ingat,, pernah nggak kamu kecewa sama ulah sahabat kamu?? Gimana reaksimu, Kesal kan?? Nah maka dari itu dari sekarang berhati-hatilah memilih sahabat, mulai belajar berkomunikasi dengan Allah. Misalnya dengan sholat 5 waktu dan berdoa, nah disitu kamu memiliki banyak waktu untuk membongkar apa yang ada dalam hatimu kepadanya….

KAMU-KAMU TAU NGGAK KALAU ALLAH PASTI PUNYA SOLUSI TERBAIK BAGI MASALAH KITA

Seorang sahabat pasti memberikan solusi kepada kita, begitu juga dengan Allah pasti dia akan memberikan yang terbaik buat memecahkan masalahmu. Solusi yang Allah berikan kepadamu memang tidak seketika tapi sangat ampuh. Kita perlu sabar untuk mendapatkan solusi paling sempurna dengan tidak bosan-bosan bicara kepdanya . Katakan kepadanya bahwa kamu butuh pertolongan dan masalahnya

TAU NGGAK KALAU ALLAH TIDAK PERNAH MENERTAWAKAN PENDERITAAN KITA

Kita seringkali merasa kecewa ketika kita dirundung duka, tetapi sahabat tidak memihak, malahan menertawakan kita karena kesalahan kita. Tapi, kalo dipikir-pikir walau kita salah tetapi bukan berarti kita ditertawakan !!
Terkadang kita berpikir ketika hati mendapat pembanding yang lebih tinggi, biasanya hati timbul rasa iri, tetapi ketika kita mendapat pembanding yang lebih rendah kita merasa senang karena kita berada diatas, iya kan ??
Tetapi beda dengan Allah dia sangat tau penderitaan kita, maka itu dia tak akan menertawakan kita karena dia adalah penolong kita

PASTI ALLAH AKAN MENDENGAR DOA KITA

Ketika kita berdoa dengan penuh harap atas permintaan kita kepadanya Allah pasti mendengarnya karna Allah tidak tuli dia maha mendengar apa yang kita inginkan. Allah pati mengabulkan doa-doa kita selagi doa-doa kita dinilai baik untuk kita, jadi buat anda, ketika doanya belum terkabul ,jangan kecewa bukan berarti allah tidak mau mengabulkan , malahan keinginan kita itu mempunyai efek yang tidak baik ntuk kita. Misalnya kamu ingin menjadi penyanyi atau bintang film , nah jika doamu terkabul kamu akan tergelincir pada perbuatan tercela.
Jadi jangan khawatir jika doamu tak sampai ketelinganya. Lagipula selain mendengar, diapun hakom yang akan memutuskan terkabulnya doa kita

ALLAH AJA NGGAK PERNAH INGKAR JANJI!!

“ Janji adalah hutang “

Seorang sahabat berusaha menepati janji yang diucapkannya. Allah tidak pernah ingkar janji kepada umatnya, karena apa yang dijanjikannya selalu ditepati.
Allah pasti akan menjanjikan kita banyak keindahan saat kita melakukan pertolongan kepada pengemis yang membutuhkan pertolongan.

Jadi intinya Allah paling asyik untuk dijadikan sahabat didunia maupun di akhirat..

Yang penting bersahabat dengan Allah bukan saja membuat kita nyaman didunia ini, Tetapi dijamin bikin kita aman diakhirat nanti, dijamin dech,, KALAU NGGAK PERCAYA,, COBAIN DECH



“Jadilah anda pecinta Rabb anda
Sesungguhnya orang yang mencintai Allah adalah pelayan bagi yang dicintainya”

Thursday, June 10, 2010

Disebalik filem Kingdom Of Heaven

Allah Ajarkan Tentang
Berjihad di JalanNya
Posted by Ummu Ayman
Assalamualaikum wr. wb.

http://ummuayman.blogspot.com

Apa khabar semua? Semoga sentiasa di bawah rahmat dan kasih sayang Allah. Pada pagi ini saya ingin berkongsi pengalaman diajarkan Allah tentang berjihad di jalanNya ... Pengalaman ini saya perolehi pada suatu waktu dahulu ...

Istilah jihad ini sememangnya sudah tidak asing bagi saya ... Sejak dari usrah di universiti dulu saya diajarkan untuk sentiasa berjihad di jalan Allah ... infaqkan kehidupan untuk menegakkan agama Allah ... begitu bersemangat sekali bila berbincang bab jihad di dalam usrah ... Jihad menjadi suatu yang manis di hati sanubari kami ... amat malang pada hari ini Jihad dilihat sebagai keganasan, terrorism padahal Allah telah membeli dari orang-orang mukmin itu jiwa dan harta mereka dengan memberikan syurga kepada mereka, mereka berjihad di jalan Allah dan di antara mereka ada yang terbunuh dan ada yang membunuh ... demikianlah Allah menceritakan di dalam Al Qur'an. Apa yang saya ingin kongsikan pada pagi ini bukanlah pengertian jihad yang saya lalui di usrah-usrah dan di program-program tarbiyah yang saya ikuti tetapi perlaksanaan jihad pada hari ini yang diajarkan Allah kepada saya ...

Pada peperangan antara tentera Israel dan Hamas baru-baru ini, ramai orang-orang Palestine dibunuh kejam ... masih ingat lagi? Anak-anak dibunuh, gas-gas beracun dihamburkan oleh tentera Israel, wanita-wanita tua juga turut menjadi mangsa pembunuhan kejam ... Hati saya sangat terhiris oleh peristiwa tersebut ... mereka adalah saudara-saudara saya tapi apa yang saya lakukan ... Justeru saya menginfaqkan wang yang saya ada bagi membantu mereka ... Saya ingatkan kepada sahabat-sahabat seusrah saya agar beri sebanyak yang boleh kerana pemberian ini bukan sekadar untuk program kebajikan biasa tetapi demi menyelamatkan saudara-saudara kita di sana yang sangat mengharapkan bantuan saudara-saudara seIslam mereka.

Setelah itu pada suatu malam sebaik pulang dari suatu program, saya duduk di ruang tamu di rumah saya dan terus mengambil remote control TV untuk menukar channel. Suatu yang amat jarang saya buat ... saya jarang menonton TV apatah lagi ingin menukar channel, saya agak pelik .. apatah lagi waktu telah malam ... Tapi itulah yang kadang-kadang kita tidak nampak dan tidak faham ... Allah akan memaksa kita mengikut kehendakNya, itulah yang berlaku pada saya pada malam itu. Saya duduk di sofa dan akhirnya saya bertemu dengan siaran filem Kingdom Of Heaven, kalau tak silap di TV3. Saya pun menonton filem tersebut sampai habis.

Alhamdulillah, kesyukuran yang tak terhingga saya mendapat pengajaran yang amat bermakna dalam kehidupan saya sehingga dapat mengubah arah perjalanan hidup saya insyaAllah... Suatu yang tidak dapat saya beli dengan wang sejuta pun .. Itulah hidayah Allah, tak ternilai harganya ...

Kingdom of Heaven adalah sebuah filem yang dibuat oleh seorang non-muslim (American) yang menceritakan tentang Baitul Maqdis dan kegigihan Salahuddin al-Ayyubi untuk mendapatkannya kembali. Bertahun-tahun lamanya orang-orang Islam di Baitul Maqdis hidup menderita, disiksa dan dibunuh oleh orang-orang Kristian yang memerintah ketika itu ... Mereka menghalau orang-orang Islam dari tanah air mereka sendiri ... Salahuddin al-Ayyubi dengan keyakinan yang mendalam kepada Allah, keikhlasan berjihad di jalan Allah dan kekuatan tentera yang begitu hebat akhirnya berjaya menawan kembali Baitul Maqdis setelah beratus tahun Baitul Maqdis di bawah pemerintahan orang-orang kafir. Pihak tentera Kristian cuba menawan kembali dengan beberapa siri Perang Salib setelah itu tetapi tidak berjaya ...Akhirnya mereka menyedari bahawa untuk menawan orang-orang Islam ini bukan melalui peperangan bersenjata tetapi melalui minda mereka. Justeru usaha disusun cukup terancang untuk melalaikan orang-orang Islam dari keyakinan kepada Allah dan dari cara hidup Islam yang sebenar ... dan inilah yang berlaku pada hari ini .. orang-orang Islam lalai dengan hiburan, keseronokan yang dicipta oleh orang-orang kafir... Orang-orang Islam berlumba-lumba mencari harta kekayaan untuk kepentingan diri dan keluarga sendiri sehingga kepentingan Islam sudah jauh terpisah dari diri dan kehidupan mereka ... Jihad sudah pudar dan hampir dilupakan, malah dilabel sebagai suatu yang negatif. Justeru, lihat saja hasilnya ... Baitul Maqdis kini jatuh kembali ditangan orang-orang kafir dan saudara-saudara Islam kita kembali menderita, disiksa dan dibunuh ... Perancangan mereka berjaya!

Sebaik selesai menonton filem tersebut, saya diajarkan oleh Allah untuk menjadi Salahuddin al-Ayyubi ... tetapi jihad saya bukanlah dengan peperangan bersenjata seperti Salahuddin al-Ayyubi tetapi peperangan dengan minda orang-orang Islam. Saya diajar untuk membangunkan mereka dari tidur yang panjang,
sedarkan mereka kembali bahawa selama ini kita telah ditipu dan dilenakan oleh golongan kuffar yang sentiasa ingin menghancurkan Islam!!!. Inilah jihad yang diperlukan pada hari ini ... Kita perlu menyedarkan anak-anak muda yang penuh potensi di luar sana bahawa kita perlu bangun kembali dengan berbekalkan keyakinan kepada Allah dan mendapatkan sebanyak ilmu yang ada untuk kita bangunkan kembali ummah ini, untuk kita bangunkan kembali Islam dan akhirnya menggantikan Salahuddin al-Ayyubi untuk membebaskan Baitul Maqdis .... Siapa lagi yang menjadi harapan ummah kalau bukan dengan kita .... Kita mulakan apa saja yang boleh kita sumbangkan, jangan tunggu orang lain ... InsyaAllah Allah akan sentiasa membantu dan memberikan pertolongan.

Salahuddin al-Ayyubi telah lama meninggalkan kita ... Walaupun beliau mengakhiri kehidupannya dengan kejayaan menguasai dan membebaskan begitu banyak jajahan tetapi ketika hendak mengkebumikan jenazahnya, wang yang ada padanya tidak cukup untuk perbelanjaan pengurusan jenazah kerana hampir semua wang yang ada padanya telah diinfaqkan ke jalan Allah .. Itulah Salahuddin al-Ayyubi ... dihormati kawan dan lawan dan insyaAllah rohnya kini berbahagia bersama kekasih yang dicintainya ... masih adakah Salahuddin al Ayyubi di kalangan kita? Kuatkan hati, beranikan diri dan jawab, ya, saya ...

amin3 ya allah!!!

Thursday, June 3, 2010

JADILAH REMAJA ISLAM YANG HEBAT


Sumbangan belia bertakwa penting bantu kejayaan, pencapaian ummah sepanjang zaman


GENERASI muda, remaja atau belia ialah kelompok yang aktif dalam semua perkara. Mereka suka bertanya, mencuba, tidak serik dengan peristiwa, cenderung lasak, sukakan cabaran, gemar memperaga diri, sukakan hiburan, mahu berkawan malah suka bercinta.

Inilah perkembangan naluri dan fitrah generasi muda dalam proses membentuk diri menuju kematangan dan masuk ke alam dewasa. Sebagai pemuda Islam, tidak salah bakat yang baik dikembangkan.

Potensi yang dimiliki boleh membangunkan diri, masyarakat dan negara, tetapi ia juga boleh merosakkan diri, meruntuhkan masyarakat dan negara. Isu utama ialah bagaimana potensi itu digilap dan disuburkan secara fitrah serta bakat diguna secara bermanfaat.

Islam meletakkan generasi muda pada kedudukan mulia dan hal ini berbeza berbanding pada zaman sebelum kedatangan Islam. Jika dalam masyarakat Arab jahiliah, bangsawan Quraisy membentuk belia mereka dengan latar belakang kemewahan dan hidup berfoya-foya, tetapi sejurus selepas terpancar nur Ilahi ke dalam masyarakat Arab, acuan itu mula dicorakkan kepada konteks lebih luas, global, punya nilai dan beradab.

Corak remaja atau belia pada zaman itu terbentuk melalui kesan tarbiah rohaniah dan jasmaniah yang dipimpin melalui pendekatan wahyu iaitu melalui cara hidup Islam. Budaya atau cara hidup bersandarkan reda Allah wujud pada diri pemuda ketika itu.

Ini menyebabkan mereka tidak saja memiliki pedoman dan dorongan terbaik untuk memandu jalan hidup, tetapi budaya reda Allah itu membentuk kedewasaan remaja yang akhirnya menjadikan mereka taat serta patuh terhadap perintah Allah dan sentiasa mengelak melakukan apa dilarang.

Al-Quran dan al-sunnah sarat dengan contoh generasi pemuda yang diiktiraf berjaya di sisi Allah. Kisah anak muda dalam surah al-Kahfi ialah pengiktirafan yang dinyatakan secara jelas oleh Allah kerana mereka beriman dan mempertahankan sifat takwa walaupun berdepan pemerintah zalim. Firman Allah yang bermaksud: “Sesungguhnya mereka ialah pemuda beriman kepada Tuhan mereka (Allah) dan Kami tambah kepada mereka petunjuk.” (Surah al-Kahfi: 13)

Allah juga memasukkan belia dan remaja yang menghabiskan masa mengabdikan diri kepada Allah dalam kegiatan hidupnya sebagai manusia yang dimasukkan ke dalam golongan mendapat perlindungan lembayung payung Allah di Padang Mahsyar kelak.

Perkara ini dijelaskan dalam sabda Rasulullah SAW bermaksud: “Tujuh golongan manusia yang akan dilindungi oleh Allah pada hari yang tidak ada perlindungan selain perlindungan-Nya, pemuda yang hidup dalam keadaan mengabdikan diri kepada Allah.” (Hadis riwayat Bukhari dan Muslim)

Pemuda memiliki beberapa kelebihan berbanding orang tua untuk menunaikan tanggungjawab agama sama ada melaksanakan perintah atau menjauhkan larangan antaranya mempunyai banyak masa lapang, belum sibuk dengan kerja lain, mempunyai tenaga dan kekuatan fizikal, mempunyai kecerdasan akal fikiran, mempunyai daya ingatan yang kuat, jarang ditimpa penyakit dan mudah mendapat pertolongan serta memberi bantuan kepada orang lain.

Pada ketika mempunyai kelebihan dan keistimewaan inilah pemuda perlu merebut peluang menunaikan tanggungjawab dengan sebaiknya. Sabda Rasulullah SAW bermaksud: “Rebut lima perkara sebelum lima perkara:muda sebelum tua, lapang sebelum sibuk, sihat sebelum sakit, kaya sebelum miskin dan hidup sebelum mati.”

Pemuda pada awal Islam menjadi tonggak dakwah dan ejen pembangunan dalam membina kekuatan. Nama seperti Mus’ab Umair, Usamah Zaid, Ali Abi Talib, dan Bilal Rabah, membuktikan kepada generasi berikutnya bahawa remaja tonggak kekuatan ummah pada zaman Rasulullah SAW dan sahabat.

Rasulullah SAW berpesan supaya ummah memberikan perhatian kepada mendidik dan menjaga belia dalam sabda Baginda bermaksud: “Aku berpesan kepada kamu supaya memberi perhatian kepada pemuda, sesungguhnya hati mereka lembut. Allah mengutuskan aku membawa agama hanif lalu pemuda menyokong aku sedangkan orang tua menentang aku.”

Justeru, dalam beramal, pemuda dianjurkan sentiasa mengambil peluang melaksanakan ibadat tanpa perlu bertangguh kerana usaha meningkatkan takwa dalam hidup bukan bermusim. Firman Allah bermaksud: “Dan dirikan oleh kamu sembahyang dan tunaikan zakat, dan apa juga yang kamu dulukan daripada kebajikan untuk diri kamu, tentu kamu akan mendapat balasan pahalanya di sisi Allah.” (Surah al-Baqarah: 110)

Sabda Rasulullah SAW bermaksud: “Tidak berganjak langkah kaki seseorang hamba pada hari pembalasan kelak sehingga mereka ditanya empat soalan iaitu umurnya ke mana diperuntukkan, usia muda ke mana dihabiskan, hartanya daripada diperoleh dan ke mana dibelanjakan dan ilmunya apakah diamalkannya.” (Hadis riwayat at-Tirmizi)

Rasulullah SAW juga pernah melahirkan perasaan takjubnya kepada pemuda yang sentiasa bersungguh-sungguh menjunjung nilai takwa dalam kehidupannya dan bukan bersikap seperti kebudak-budakan. Sabda Baginda SAW bermaksud: “Sesungguhnya Allah sangat kagum kepadapemuda yang tidak memiliki sifat kebudak-budakan.”

Ketika hayatnya, Baginda SAW selalu berpesan kepada belia dan remaja supaya memperlihatkan sifat matang, sesuai dengan kekuatan fizikal sehingga dapat dibezakan dengan golongan tua. Lantaran itu, ketika usia Baginda menginjak ke angka 40, terjadi peristiwa kenabian pada waktu yang dianggap sempurnanya kematangan umur dewasa. Ketika itu, kebanyakan pendukung kuatnya ialah pemuda.

Saidina Abu Bakar, tua tiga tahun daripada umur Baginda,Saidina Umar pula berusia 27 tahun ketika memeluk Islam,Saidina Othman lebih muda daripada Baginda dan Saidina Ali jauh lebih muda daripada sahabat lain.

Begitu juga sahabat yang terkenal sebagai pendamping dakwah yang dibawa Baginda SAW seperti Abdullah Mas’ud, Said Zaid, Abdul Rahman Auf, Bilal dan Musab Umair yang berusia muda. Nama seperti Abu Jahal, Abu Lahab, Abu Sufian, malah Abu Talib yang tidak menerima dakwah Baginda SAW ialah kalangan generasi tua.

Harapan Islam kepada generasi muda, remaja atau belia amat tinggi, justeru pengiktirafan ini mesti dibuktikan melalui tindakan dan realiti, bukan sekadar retorik atau omong kosong. Benar dan tepat kecintaan Allah kepada mereka yang suka bersedekah, tetapi Allah lebih cinta generasi muda yang bersedekah, Allah juga mencintai mereka yang beramal, tetapi Allah lebih mencintai generasi muda beramal. Allah mengasihi orang beribadat, tetapi Allah lebih mengasihi pemuda yang beribadah.

Buktikan kamu adalah pemuda yang HEBAT..ANDA MAMPU MENGUBAHNYA..SAMA2 LAA KITA JD PEMUDA YG HEBAT!!

Peranan Pemuda Islam

presentation1from:badarsdar

Pemuda digambarkan sebagai seseorang yang sedang melalui satu peringkat tumbesaran di mana kekuatan fizikal, mental dan spiritual berada pada tahap yang paling optimum. Zaman ini merupakan satu peringkat seseorang manusia mampu mencari resolusi terbaik buat menangani masalah yang didepani.

Pemuda digambarkan sebagai unsur kekuatan dan menjadi tiang seri kepada pembangunan umat. Pemuda Islam bukan setakat mampu menghadapi gelodak cabaran namun terpikul dipundaknya risalah Islam yang merupakan risalah Nabi Muhammad S.A.W dan risalah Al-Quran .

Firman Allah : Kami ceritakan kisah mereka kepadamu ( Muhammad ) dengan sebenarnya, maka sesungguhnya mereka adalah pemuda-pemuda yang beriman kepada Tuhan mereka dan kami tambahkan kepada mereka petunjuk. ( al- Kahfi : 13 )

SIAPAKAH PEMUDA ISLAM ? Pemuda Mithali Sepanjang Zaman Nabi Ismail a.s Al-Quran jelas menceritakan kisah pengorbanan pemuda mulia ini yang sanggup menuruti perintah Allah seperti yang diimpikan oleh bapanya. Hatinya tidak terdetik untuk membantah perintah Allah. Ketaatan kepada agama anutannya adalah mutlak.

Hai anakku, sesungguhnya aku melihat di dalam mimpi bahawa aku menyembelihmu, maka fikirkanlah apa pendapatmu. Hai ayahku, lakukanlah apa yang diperintahkan kepadamu. ( as Saffat : 102 ) Nabi Yusuf a.s

Walaupun ditawarkan dengan keghairahan oleh wanita bangsawan yang jelita namun Nabi Yusuf tetap tidak terpedaya dengan tipu daya syaitan.

Baginda lebih rela disumbat ke penjara dengan penuh kehinaan walaupun peluangnya untuk melepaskan diri terbuka luas jika baginda menuruti kehendak wanita tersebut. Antara dua ujian – ujian dunia ( dipenjara) atau ujian agama (zina),baginda memilih untuk menghadapi ujian dunia.

Aku mohon berlindung kepada Allah,sesungguhnya tuanku telah memperlakukan aku dengan baik,sesungguhnya tidak akan beruntung orang-orang zalim. (Yusuf: 23)

Ini merupakan dua contoh daripada ramai pemuda-pemuda Islam mithali yang seharusnya menjadi idola kepada pemuda Islam keseluruhannya.

Pertama : Tanggungjawab Memahami Islam

Tanggungjawab ini telah digariskan oleh agama. Pemuda-pemuda perlu mempelajari ilmu agama namun diwaktu yang sama tidak meninggalkan bidang pengkhususan masing-masing.

Pemahaman yang tepat terhadap Islam akan mengelakkan mereka daripada menambah perkara-perkara yang tidak bersangkutan dengan agama dan dinamakan dengan Bid’ah Hasanah. Pemahaman yang tepat juga mengelakkan pemuda-pemuda daripada mengurangkan dan mengubahsuaikan agama supaya menepati selera mereka.

Sabda Nabi S.A.W : Barangsiapa yang melakukan sesuatu perkara baru dalam urusan kami ini, perkara yang tidak bersangkutan dengannya, maka ia tertolak.

Pemuda-pemuda harus membezakan antara perkara tunjang dengan cabang. Mereka juga sepatutnya mendahulukan perkara yang lebih utama berbanding perkara yang remeh temeh. Keupayaan membezakan antara halal dan haram, fardhu dan sunat, makruh dan harus sepatutnya menjadi pertimbangan pemuda-pemuda Islam.

Pemahaman ini tidaka akan diperolehi dengan tepat melainkan jika sumber yang digunakan adalah Al-Quran dan Sunnah, bukannya cerita-cerita Israiliyat, riwayat-riwayat dhaif, hadis-hadis ciptaan ataupun ilham peribadi.

Lantaran itu, belajar adalah satu perkara yang wajib dan menjadi wasilah untuk mendapat kefahaman yang jelas terhadap agama dan pengetahuan yang lain. Sebagai contohnya, pemuda-pemuda tidak lari daripada mempelajari hokum-hukum bersuci, sembahyang dan puasa.

Mereka juga tidak boleh lari daripada mempelajari hukum-hukum haji. Seandainya pemuda-pemuda ini seorang yang berharta maka wajar bagiya untuk mempelajari hokum zakat dan jika pemuda tersebut seorang usahawan maka wajib baginya mempelajari hokum-hukum yang berkaitan dengan keusahawanan.

Pemuda-pemuda juga harus belajar daripada pengalaman-pengalaman orang-orang terdahulu dan mengambil seerah Rasulullah sebagai panduan di dalam urusan hidupnya. Namun akibat kecuaian umat Islam suatu ketika dahulu, pemuda-pemuda lebih mengetahui sejarah barat. Malah memalukan kerana mereka engenali Napoleon lebih baik berbanding Nabi Muhammad S.A.W. Mereka tidak mengetahui melainkan kekejaman Islam dan terpesona dengan peradaban Barat.

Dari sinilah bertolaknya kewajipan pemuda-pemuda Islam untuk memahami Islam diajar secara berperingkat-peringkat. Begitulah juga dengan amalan untuk melaksanakan ajaran Islam. Pemuda-pemuda Islam bolehlah berpada dengan amalan fardhu, kemudian melakukan amalan sunat dan nawafil. Selepas itu mereka cuba untuk melengkapkannya dengan bangun malam dan melipatgandakan amalan-amalan sunat.

full-time-muslimDemikian jugalah dari segi meninggalkan tegahan Allah. Pemuda-pemuda Islam memulakannya dengan meninggalkan perkara-perkara yang jelas haram dan diikuti dengan perkara-perkara syubhat dan makruh dan akhir sekali meninggalkan kebiasaan perkara-perkara sia-sia yang mungkin pada pandangan umum merupakan kebiasaan yang tiada salahnya.

Dia patut memahami Islam sehingga dia mampu menolak sebarang bentuk keraguan dan salah faham terhadap agama Islam. Selain daripada itu, dengan pemahaman yang jitu pemuda-pemuda akan mampu untuk memahamkan orang-orang lain dan menangkis tohmahan orang-orang sesat.

Kedua : Tanggungjawab Beramal Dengan Islam

Pohon yang rendang tidak bermanfaat seandainya tidak mengeluarkan buah. Begitulah perumpamaan seorang yang berilmu tetapi gagal beramal dengan ilmunya. Janganlah pemuda Islam menjadi bahan tempelakan Allah seperti Allah menempelak bangsa-bangsa terdahulu yang menerima kitab samawi dan mereka belajar tentangnya tetapi tidak dengan ajaran yang dipelajarinya.

Firman Allah : Perumpamaan orang-orang yang dipikul ke atas mereka Kitab Taurat , kemudian mereka tidak memikulnya (tidak beramal dengan kandungannya) adalah seperti kaldai yang membawa kitab-kitab tebal. Amat buruklah perumpamaan kaum yang mendustakan ayat-ayat Allah itu dan allah tidak memberi petunjuk kepada kaum yang zalim. ( al Jumu’ah : 5 )

Dakwah Islamiah lebih cepat tersebar melalui Qudwah yang baik yang terpancar melalui akhlak-akhlak dan perilaku umat muslimin. Seandainya pemuda Islam gagal untuk beramal dengan ajaran Islam yang telah dipelajari dan difahaminya, maka usaha penyebaran dakwah akan terbantut. Islam amat indah jika dibaca di dalam buku tetapi dek kerana kesilapan penganutnya yang enggan beramal dengan ajaran Islam secara total maka tampaklah keburukan umat Islam.

Amat menyedihkan umat islam kini tatkala mendengar kata-kata seorang Barat yang baru menganut agama Islam ; “ Segala puji bagi Allah, Tuhan yang mengenalkan aku kepada Islam sebelum aku mengenali orang-orang Islam”.

Ketiga : Tanggungjawab Berdakwah Kepada Islam

Tidak cukup untuk seseorang pemuda memahami Islam dan berjaya membentuk dirinya menjadi seorang yang soleh tetapi dituntut daripada mereka untuk memikul beban dakwah Islam.

Firman Allah : Hai anakku ! Dirikanlah sembahyang dan suruhlah manusia mengerjakan kebaikan dan cegahlah ( mereka ) daripada perbuatan yang mungkar dan bersabarlah terhadap apa yang menimpa kamu. Sesungguhnya yang demikian itu termasuk hal-hal yang diwajibkan oleh Allah. (Luqman : 17 )

Dewasa ini kejahilan yang melata di dunia menuntut pemuda Islam untuk menjadi seorang pekerja agama buat mengembalikan manusia kepada pengalaman Islam yang mutlak. Tugas ini bukanlah satu tanggungjawab yang ringan dek kerana halangan-halangan daripada manusia sendiri yang bebal untuk menerima Islam sebagai agama yang sempurna. Namun dalam melaksanakan tanggungjawab ini pemuda Islam harus sedar bahawa tiada satu dakwah pun yang tidak akan ditentang. Pemuda Islam harus sedar tiada tugas yang lebih besar yang menanti mereka daripada melaksanakan tanggungjawab berdakwah ini.

Firman Allah : Siapakah yang lebih baik perkataan daripada orang menyeru kepada Allah, mereka mengerjakan amal soleh dan berkata “ Sesungguhnya aku termasuk dalam golongan orang yang menyerah diri “. ( Fussilat : 33 )

Keempat : Tanggungjawab Bersatu Kerana Islam

Pemuda-pemuda Islam yang berkefahaman jitu dan sanggup bekerja untuk Islam seharusnya bertanggungjawab untuk saling Bantu membantu sesame pekerja Islam dan sama-sama berusaha untuk mengembalikan keagungan Islam. Tugas ini amatlah berat dan cita-cita ini tidak akan tercapai sekiranya pekerja-pekerja Islam bergerak secara bersendirian. Islam memerlukan pekerja yang bergerak secara berkumpulan dan jiwa pekerjanya diikat dengan tali kasih sayang dan ukhuwwah walaupun terdapat perbezaan corak kerja antara kelompok-kelompok Islam.

Sekiranya golongan kafir mampu untuk bersatu menentang Islam,kenapakah petugas-petugas Islam tidak mampu berganding bahu dan saling bantu membantu untuk melaksanakan tanggungjawab dakwah ?

Firman Allah : Dan orang-orang kafir sebahagian mereka menjadi penolong kepada sebahagian yang lain. Jika kamu ( orang-orang Islam ) tidak melaksanakan apa yang telah diperintahkan Allah itu,nescaya akan terjadi kekacauan di muka bumi dan kerosakan yang besar. ( al-Anfal : 73 )

Akhir kata inilah empat tanggungjawab yang mesti dilangsaikan oleh pemuda Islam. Mereka sepatutnya memeriksa setiaptanggungjawab ini di dalam dirinya; adakah semua tuntutan ini sudah ditunaikan ataupun pernahkah dia melaksanakan tanggungjawab ini ?. Berbanggalah mereka tatkala hari kemenangan Islam tiba dan mereka merupakan penolong agama allah.

Dan di hari itu bergembiralah orang-orang yang beriman dengan pertolongan Allah. Dia yang menolong sesiapa yang dikehendaki-Nya dan Dialah Yang Maha Perkasa Lagi Maha Pengasih ( ar- Rum : 4-5 )

Semoga kita menjadi batu bata kepada binaan Islam..pewaris Generasi Solahuddin al-Ayyubi…


Wednesday, June 2, 2010

JIHAD EKONOMI bersama saiful islam

JIHAD EKONOMI

salam


Kaum Muslimin yang komited di Turki suka membina kekuatan melalui jalan ekonomi. Mereka memilih perniagaan sebagai wasilah menampung keperluan hidup. Fatih sendiri pun berniaga tudung. Bermula daripada 1000 helai tudung yang Resit Amca (Pakcik Rasyid) bekalkan kepada Fatih sebagai modal perniagaan, kini pasaran Fatih sudah mencecah hingga ke Itali. Saya sudah berkali-kali diajak oleh Fatih supaya berniaga bersamanya tetapi saya bimbang tudung yang diberikan kepada saya, akan berakhir sebagai hadiah dan cenderamata, dan bukannya dijual. Saya tahu perniagaan adalah salah satu kelemahan utama saya.

Akan tetapi, bukan sahaja rakan-rakan di Turki suka berniaga, malah masyarakat juga memberikan sokongan yang padu kepada perniagaan muslimin. Ini membolehkan umat Islam di Turki membentuk kekuatan mereka sendiri ketika berdepan dengan tekanan penguasa sekularis yang amat memusuhi Islam.

Pelbagai syarikat bertaraf nasional dan internasional di Turki, dimiliki oleh golongan Muslim yang komited. Pihak tentera Turki sering memberikan tekanan kepada kerajaan agar menyekat, membendung, malah menutup sahaja syarikat yang dikenal pasti oleh golongan Islam. Kemuncaknya, pada akhir 90′an, tentera telah menyenaraikan 100 buah syarikat Turki yang dikenalpasti milik Muslim yang digelar ‘pelampau’, dan disyaki membiayai aktiviti keganasan. Mereka mengisytiharkan​nya di televisyen dan akhbar. Antara syarikat yang terbabit ialah syarikat Kompasan, Yimpas, Ulker dan sebagainya.

Tetapi apa yang berlaku adalah sebaliknya. Syarikat-​syarikat tersebut telah secara tidak langsung dibuktikan oleh pihak tentera bahawa ia milik golongan Muslim yang multazim (komited). Ia disambut baik oleh umat Islam di Turki kerana pengisytiharan ini bertepatan dengan suatu tradisi yang ada di kalangan mereka. Umat Islam yang komited di Turki, sangat menjaga perbelajaan mereka agar tidak jatuh ke tangan musuh Islam, walaupun musuh Islam itu adalah dari kalangan orang Turki sendiri. Orang Turki yang sekular.

Seperti yang pernah saya ceritakan sebelum ini, masyarakat Turki tidak seperti kita di Malaysia. Di negara kita, adalah menjadi suatu kebiasaan di dalam satu keluarga, ada ayah yang sekular, ibu yang kebingungan, anak sulung yang Islamik, anak kedua yang macam ayah dan sebagainya. Bercampur aduk. Hal ini tidak begitu kelihatan di Turki. Oleh kerana perlaksaan penguatkuasaan sekularisma berlaku secara keras dan ekstrim di Turki, rakyatnya terbelah dua. Sama ada seorang itu, keluarga dan saudara maranya Islamik, atau sekular. Yang Islamik semuanya Islamik, yang sekular, kelihatan langsung tiada kena mengena dengan Islam.

Oleh yang demikian, golongan yang Islamik tidak membeli di kedai yang pemiliknya dikenalpasti tidak mengamalkan Islam. Mereka sanggup menambah 100 langkah ke kedai yang jauh sedikit dan membayar harga lebih sedikit, asalkan duit hasil titik peluh mereka, tidak jatuh ke tangan manusia yang tidak memberi manfaat kepada Islam.

Ia melibatkan roti, gula dan garam, ayam dan daging, malah televisyen dan kereta.

SEJENAK BERSAMA PROTON

“Hasrizal, bagus tak kereta Proton ini?” Abdul Mutalib bertanya kepada saya.

“Kenapa? Bagus tak bagus, ia kereta nasional kami dan ia kereta paling popular di Malaysia,” saya menjawab.

“Bukan apa. Cuba kamu lihat ini,” Abdul Mutalib menunjukkan kepada saya iklan kereta Proton di dalam sebuah majalah yang diterbitkan di Kuwait.

Kereta Pertama Buatan Negara Islam!!!
Wah, bukan main lagi hebatnya iklan tersebut. Saya memang agak terkejut dengan promosi besar-besaran kemasukan kereta Proton ke Turki. Projek membina kilang memasang kereta Proton versi pemanduan kiri di Diyarbakir sudah pun diluluskan dan CEOnya sendiri menjadi pelakon iklan di televisyen Turki.

“Pensyarah-​pensyarah kami suruh saya tanyakan kepada awak, adakah kereta Proton ni bagus dan benarkah ia kereta negara Islam?” Abdul Mutalib bertanya dengan begitu ghairah.

“Saya rasa jika dibandingkan dengan kereta Sahin di Turki, kereta Proton setanding malah mungkin lebih baik. Tetapi kalau soalan tentang benarkah ini kereta buatan Negara Islam, jawapannya saya kena rujuk ke Jabatan Siasah Syariyyah, benarkah Malaysia Negara Islam. Haha.!!” saya ketawa bersama Abdul Mutalib.

Abdul Mutalib amat kenal dengan Malaysia. Semasa beliau belajar di Jordan, beliau pernah tinggal lebih dua tahun bersama pelajar Malaysia. Bermula dari belacan dan budu, sampailah kepada isu-isu nasional di Malaysia, beliau mendapat pendedahan yang baik dari rakan-​rakannya.​

“Tetapi Proton ni adalah projek kerajaan Malaysia. Pekerjanya majoriti Muslim. Jadi kereta Proton ini dibina oleh tangan-tangan orang yang bersembahyangla​h agaknya,” saya cuba mencerahkan perbincangan asal kami.

“Kualiti bagus atau tidak sebenarnya?” tanya Abdul Mutalib, semacam tidak berpuas hati dengan keterangan saya.

“Saya harap kualitinya setinggi nama ISLAM yang dibawa. Mudah-mudahan dengan sokongan yang diberi, kualitinya juga meningkat kepada yang lebih baik lagi,” saya mengulas dengan gaya seorang amatur.

Semenjak Proton memasuki pasaran Turki pada pertengahan tahun 90′an, ia mendapat sambutan yang hangat, terutamanya di era kepimpinan Necmettin Erbakan sebagai Perdana Menteri. Liputan yang meluas membolehkan masyarakat di Turki mengenal Malaysia dan Proton secara yang lebih dekat. Akan tetapi, apa yang mengagumkan saya adalah ramai penduduk Turki mengambil keputusan untuk menukar kereta mereka kepada Proton hanya semata-mata didorong oleh rasa mahu menyokong kereta Negara Islam pertama di dunia!

Ya, jika umat Islam di Malaysia ada sikap yang seperti ini, maka strategi memboikot barangan Yahudi boleh berjaya.

Pembentukan sikap yang seperti ini, menjadi cabaran kepada pendakwah dan pendidik masyarakat kerana musuh utama kepada perilaku yang mulia ini adalah sikap negatif mementingkan diri sendiri, atau yang tidak kurang bahayanya, tidak peduli!

Membeli sekilo ikan dengan harga RM4:50 dari seorang peniaga bukan Muslim, adalah sah dari segi syarak. Maka mengapa mesti seseorang itu pergi ke meja peniaga Muslim yang menjual ikan yang sama dengan harga RM4:70? Sifir ini tidak logik bagi pembeli yang mementingkan dirinya sendiri, atau yang hanya memikirkan hukum fiqah cara selapis. Peniaga bukan Muslim itu menjual, saya bersetuju dengan harganya, berlaku pertukaran wang dan ikan, dan sahlah jual beli itu.

Sesungguhnya kami duduk bersama dengan Nabi s.a.w. kemudian datanglah seorang lelaki Musyrik yang rambutnya kusut masai dan panjang dengan seekor kambing yang dia gembala. Maka Nabi bertanya: “(Adakah kambing ini) Dijual atau diberikan?” (atau perawi syak; adakah ia hadiah?) Dia menjawab, “Tidak, bahkan dijual.” Maka, Nabi pun membeli daripadanya seekor kambing. (al-Bukhari, Sahih al-Bukhari, jil. 8, hlm. 196, No. Hadith: 2216)

Imam al-Nawawi ketika menghuraikan persoalan tentang bolehkah bertransaksi dengan orang-orang yang memerangi Islam, telah menyatakan: “Telah sepakat orang-orang Islam ke atas keharusan untuk berurus niaga dengan Ahli Zimmah (orang-orang yang mengikat janji dengan Kerajaan Islam), dan selain daripada mereka yang terdiri daripada orang-orang Kafir, selagi mana ia tidak melibatkan barangan yang haram.

Tetapi tidak harus untuk seorang Islam untuk menjual senjata atau peralatan perang kepada orang-orang kafir yang memerangi Islam, dan tidak boleh bertransaksi dengan apa-apa yang membantu dalam menegakkan agama mereka.” (al-Nawawi, Syarh al-Nawawi ala Muslim, jil. 5, hlm. 478) [Kredit petikan al-adib.net]

Namun, perbezaan 20 sen itu mempunyai erti yang tinggi jika pembeli ada kesedaran untuk berjuang. Anggaplah 20 sen itu sebagai pelaburan kita berupa perjuangan membangunkan ekonomi umat Islam. Apatah lagi, jika peniaga ikan di pasar, ada yang mampu menjual murah 20 sen kerana ada sebahagiannya yang sudah pun membuat pengubahsuaian kepada mesin timbangnya.

Pembeli Malaysia selalu tidak cermat semasa membeli. Termasuklah diri saya.

TELITI

Berbalik kepada isu jihad ekonomi itu tadi, kita semua sedia maklum bahawa kita sudah boleh membeli kereta, malah rumah dari mana-mana bank tanpa dikenakan faedah atau riba. Biasanya bayaran balik di bank-bank yang Islamik jauh lebih tinggi berbanding bank biasa. Seandainya kita berfikir secara self-centered, pastinya orang yang tidak siuman sahaja yang akan pergi ke bank Islam sedangkan dia boleh membuat jual beli yang sah di bank-bank konvensional.

Namun, jika perbezaan harga itu masih berada di dalam keupayaan kita, maka anggaplah perbezaan harga itu sebagai sumbangan kita kepada kejayaan pembangunan sistem ekonomi Islam.

Kesediaan ini hanya ada jika kita berjiwa Ummah, ada kemahuan yang tinggi untuk menjadikan sikap MEMBERI sebagai prinsip hidup, dan seterusnya prihatin kepada ukhuwwah dan persaudaraan.

“Tidaklah kamu itu dianggap sebagai seorang yang beriman dengan sempurna, sehingga kamu suka untuk saudaramu, apa yang kamu suka untuk dirimu sendiri” [Riwayat Muslim]

Coca Cola jatuh merudum pada tahun 2003 di Turki selepas Mecca Cola masuk ke pasaran Turki. Dan hari ini saya membasahkan tekak dengan Mecca Cola di beberapa kedai sekitar Kuala Lumpur dengan penuh rasa bangga dan puas.

Jika tidak Muslim membantu Muslim, siapa lagi?

Biar pun mungkin digelar anti pasaran terbuka!

ABU SAIF @ www.​saifulislam.​com
68000 AMPANG, SELANGOR

Artikel sebenar kilik sini

http:​/​/​saifulislam.​com/​?​p=​4475

Tuesday, June 1, 2010

ISRAEL KEJAM!








Dunia Tidakkah Kau Melihat Mereka?

Assalamualaikum..
http:​/​/​remaja-​kl.​ning.​com

Saya masih ingat saat-saat intifada Palestin kedua bermula pada September 2000, saat pejuang-​pejuang Palestina memulakan serangan menggunakan bom manusia, ada suara-suara busuk yang berkata:
“Apa la mereka itu, Israel juga manusia”

“Pengganas. Tidak berbelas kasihan. Tak ada common sense”

“Mujahidin ni pelampau. Ada patut sampai nak bom Israel. Tak fikir ke itu negara orang?”

Hari ini, berita telah sampai kepada saya bahawa Kapal yang membawa bantuan kemanusiaan bawah kelolaan projek Lifeline4Gaza telah diserang oleh askar zionis pada jam 10.30pagi Malaysia, 31hb Mei 2010. Memburukkan keadaan, sekurang-​kurangnya 10 aktivis telah terbunuh manakala 30 orang pula tercedera.

Apa salah bantuan kemanusiaan itu? Adakah mereka membawa senjata? Apa salah orang yang terbunuh? Apa silap orang yang tercedera?

Dunia, saya hari ini saya ingin sekali lagi mendengar suara-suara kamu.

Apakah tidak kau melihat kepada mereka?


Itu kapal penyelamat, bukannya pembunuh

Sungguh jelek sekali jika dunia hari ini mendiamkan diri mereka. Jika memang bisu tidak mengapa. Tetapi sengaja membisukan diri adalah perkara yang hina.

Kapal-kapal itu bergerak untuk merentas Gaza, kerana rasa kemanusiaan yang tinggi untuk membantu saudara-​saudara seagama yang kesempitan dikepung dalam tembok kematian. Sungguh keimanan telah menjana ukhuwwah merentas sempadan sebagaimana yang Islam ajarkan. Mereka membawa bantuan-​bantuan kemanusiaan yang selama ini tidak diberikan kepada penduduk Gaza.

Kapal-kapal itu, di dalamnya terdapat manusia-​manusia yang ikhlas. Saya membaca satu penyataan menyatakan bahawa di dalamnya yang paling muda adalah berumur kurang dari setahun, manakala yang paling tua ada yang melebihi 80 tahun. Semuanya dengan ikhlas menyabung nyawa untuk membantu saudara-​saudara yang ditinggalkan. Ditinggalkan Mesir, ditinggalkan Jordan, ditinggalkan Arab Saudi, ditinggalkan Syria, ditinggalkan Lubnan yang berada di sekelilingnya.

Kapal-kapal itu, di dalamnya tiada tentera. Hanya rakyat biasa yang mempunyai kefahaman dan rasa kemanusiaan yang melangkaui manusia yang hanya inginkan dunia.

Tetapi kapal-kapal itu diserang hingga menyebabkan ada yang terbunuh dan tercedera.

Oh dunia, tidakkah kau melihat kepada mereka? Negara yang bernama Israel itu dan apa yang dilakukan oleh mereka?

Sungguh jelek sekali jika dunia hari ini mendiamkan diri mereka. Jika memang bisu tidak mengapa. Tetapi sengaja membisukan diri adalah perkara yang hina.

Israel Zionis yang kamu pertahankan itu

Wahai kamu kamu yang bersuara busuk selama ini. Yang menyatakan Israel Zionis juga manusia. Yang pernah berkata kepada saya bahawa Israel juga ada hak untuk mempertahankan dirinya. Yang pernah mengherdik saya menyatakan bahawa Israel juga ada hak asasi mereka. Yang pernah memarahi saya menyatakan bahawa Israel tidak patut diganggu dan sepatutnya berdamai sahaja dengan mereka.

Wahai kamu kamu yang bersuara busuk ini. Saya ingin kamu melihat apa yang berlaku hari ini. Israel Zionis yang kamu pertahankan itu yang menyerang kapal-kapal kebaikan hari ini. Yang di dalam kapal itu tidak mempunyai bala tentera untuk mempertahankan diri. Yang di dalam kapal itu tidak mempunyai senjata untuk digunakan apatah lagi diberi kepada mujahidin. Yang di dalam kapal itu hanya penuh dengan bantuan kemanusiaan berbentuk keperluan penting buat yang tersepit.

Israel Zionis yang kamu pertahankan itu, tidak segan silu terang-​terangan menyerang kapal kebaikan itu. Lihatlah bagaimana mereka berkelakuan. Lihatlah bagaimana mereka membuat perhitungan. Lihatlah bagaimana mereka beradab dengan kebaikan.

Apakah satu perkara yang melampau memberikan bantuan kemanusiaan?

Lihatlah betapa kejamnya mereka dengan mata akal kamu yang waras.

Inilah sebabnya Mujahidin Palestin hingga sampai perlu mengebom diri mereka dalam menentang mereka. Sungguh, mereka itu gila tanpa jiwa. Inilah sebabnya tiada perjanjian damai lagi buat mereka. Kerana setiap kali berdamai mereka mengingkarinya.​

Inilah dia Israel Zionis yang kamu pertahankan itu.

Yang kamu kata dia juga manusia.

Apakah kamu meragui kenyataan yang diberikan oleh Allah SWT?

“(Sesudah kamu - wahai Muhammad dan pengikut-​pengikutmu - mengetahui tentang kerasnya hati orang-orang Yahudi itu) maka bolehkah kamu menaruh harapan bahawa mereka akan beriman kepada seruan Islam yang kamu sampaikan itu, padahal sesungguhnya telah ada satu puak dari mereka yang mendengar Kalam Allah (Taurat), kemudian mereka mengubah dan memutarkan maksudnya sesudah mereka memahaminya, sedang mereka mengetahui (bahawa perbuatan itu salah)?” Surah Al-Baqarah ayat 75.

“Dan mereka (kaum Yahudi) berkata pula: “Hati kami tertutup (tidak dapat menerima Islam)”. (Sebenarnya hati mereka tidak tertutup) bahkan Allah telah melaknatkan mereka disebabkan kekufuran mereka, oleh itu maka sedikit benar mereka yang beriman. Dan ketika datang kepada mereka sebuah Kitab dari Allah (Al Quran), yang mengesahkan apa yang ada pada mereka (Kitab Taurat), sedang mereka sebelum itu sentiasa memohon (kepada Allah) kemenangan atas kaum kafir musyrik (dengan kedatangan seorang Nabi pembawa Kitab itu). Setelah datang kepada mereka apa yang mereka sedia mengetahui kebenarannya (Nabi Muhammad dan Al Quran), mereka mengingkarinya;​ maka (dengan yang demikian), laknat Allah menimpa orang-orang yang kafir ingkar itu.” Surah Al-Baqarah ayat 89.

“Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak sekali-kali akan bersetuju atau suka kepadamu (wahai Muhammad) sehingga engkau menurut ugama mereka (yang telah terpesong itu). Katakanlah (kepada mereka): “Sesungguhnya petunjuk Allah (ugama Islam itulah petunjuk yang benar”. Dan demi sesungguhnya jika engkau menurut kehendak hawa nafsu mereka sesudah datangnya (wahyu yang memberi) pengetahuan kepadamu (tentang kebenaran), maka tiadalah engkau akan peroleh dari Allah (sesuatupun) yang dapat mengawal dan memberi pertolongan kepada mu.” Surah Al-Baqarah ayat 120.

Kejadian hari ini adalah salah kamu

Kenapa Israel berani lakukan apa yang mereka lakukan hari ini?

Sebab selama ini dunia menutup mata dan membiarkan mereka. Sebab selama ini dunia menyokong dan terus menyokong agenda mereka. Dunia membutakan mata, memekakkan telinga, menyembunyikan tangan, dan berdiam diri sahaja.

Islam tidak diambil sebagai kehidupan. Palestina kamu pandang sebagai negara lain. Kamu tunduk pada kehidupan sekutu Israel. Kamu biarkan jiwa kamu terbius, kamu lepaskan anak-anak kamu juga turut terbius. Kamu pimpin negara kamu dalam tatacara hidup mereka melahirkan rakyat-rakyat yang juga terbius.

Salah kamu. Salah kamu. Salah kamu.

Sebab itu hari ini, mereka tidak segan lagi terang-​terangan menyerang.

Berita saya dapat dari twitter sahabat al-aqsa adalah seperti berikut:

“Israel tetap menembakkan gas air mata…memaksa peserta Freedom Flotilla keluar dari kapal….KAMI TIDAK AKAN MENYERAH!! ALLAHU AKBAR!!!”

“Kira2 pkl4.30 am tadi,prajurit Israel turun dr helikopter kedek kapal Mavi Marmara,&lgsg menembaki orang2 sipil yg tidak bersenjata disana.”

Twitter ini disiarkan sekitar setengah jam yang lalu.

Ya, itulah dia. Seakan-akan Israel berkata dengan lantang: “Kami tidak kisah. Sebab apa pun yang kami lakukan, dunia tetap akan menyokong kami dan berdiam diri”

Oh kamu. Apa yang telah kamu lakukan? Tidakkah Allah sudah berfirman:

“Dan jika mereka meminta pertolongan kepada kamu dalam perkara (menentang musuh untuk membela) ugama, maka wajiblah kamu menolongnya,” Surah Al-Anfal ayat 72.

“Seorang muslim adalah saudara bagi muslim yang lainnya, (dia) tidak menzaliminya dan mengabaikannya(​membiarkannya dalam penderitaan, memberikannya kepada musuh), tidak mendustakannya dan tidak menghinanya. Taqwa itu disini (seraya menunjuk dadanya sebanyak tiga kali-). Cukuplah seorang muslim dikatakan buruk jika dia menghina saudaranya yang muslim(apatah lagi menzaliminya, mengabaikannya dan mendustakannya)​” Hadith yang ke-35 dalam Hadith 40 An-Nawawi. Hadith riwayat Muslim.

Kalaulah selepas ini dunia terus membutakan mata

Saya tidak kisah kalau dunia ini memang asalnya buta. Maka saya rela maafkan ketidak pekaan mereka. Saya tidak kisah kalau dunia ini memang asalnya kudung. Maka saya rela maafkan ketiadaan tindakan daripada mereka. Saya tidak kisah kalau dunia ini memang asalnya bisu. Maka saya rela maafkan kebisuan mereka.

Tetapi saya sangat maklum bahawa dunia ini mempunyai mata, tangan dan suara.

Sungguh, saya terluka kepada mereka yang tidak menghiraukan perkara ini walau sudah terjadi keadaan seperti hari ini. Saya terluka kepada mereka yang masih mengambil kehidupan musuh Allah sebagai peraturan hidup. Saya terluka kepada mereka yang masih mencanangkan bahawa Israel adalah manusia yang ada hak asasinya.

Saya terluka, kalau selepas ini, tiada apa-apa yang dilakukan oleh dunia.

Ini yang Israel lakukan, pada saat dunia semuanya sedang menyaksikan konvoi itu secara langsung. Ini yang Israel lakukan, walau konvoi itu diperhatikan secara LIVE melalui internet.

Bagaimana agaknya yang Israel lakukan terhadap penduduk Gaza, yang terputus dari dunia luar?

Kalau selepas ini akal kamu masih tertutup, maka ketahuilah bahawa kamu tergolong kalangan manusia-​manusia yang hancur.

“Dan orang-orang yang kafir, setengahnya menjadi penyokong dan pembela bagi setengahnya yang lain. Jika kamu (wahai umat Islam) tidak menjalankan (dasar bantu-membantu sesama sendiri yang diperintahkan oleh Allah) itu, nescaya akan berlakulah fitnah (kekacauan) di muka bumi dan kerosakan yang besar.” Surah Al-Anfal ayat 73.

Oh jangan risau. Kamu akan dihitung

Jangan risau wahai Israel Zionis. Juga jangan risau konco-konco kepadanya. Jangan juga risau wahai yang berkomplot bersamanya. Juga jangan risau kepada yang menyokong mereka.

Kamu semua akan dihitung. Kamu semua akan dihitung. Kamu semua akan dihitung.

“(Sumpah demi sumpah) bahawa sesungguhnya segala yang dijanjikan kepada kamu (mengenai hari akhirat) tetap benar; Dan bahawa sesungguhnya balasan amal, tetap berlaku” Surah Adz-Dzariyyat ayat 5-6.

Tuhan saya, tuhan mereka yang berada di Gaza, tuhan mereka yang berada di atas kapal konvoi, tuhan mereka yang mati atas kezaliman tangan-tangan kalian, tuhan mereka yang tercedera apabila kamu merampas kapal, tuhan yang satu untuk seluruh ummat di dunia, juga tuhan kamu yang sebenarnya, Dia, Allah, Yang Maha Perkasa, Yang Maha Kuat Tiada Tandingannya, Yang Maha Berkuasa Atas Segala-​galanya,​ Pencipta Kepada Neraka, sungguh Dia akan menghitung kamu.

“Apakah (yang ditunggu-​tunggu oleh mereka yang tidak beriman itu?) mereka tidak menunggu melainkan kedatangan malaikat (yang mencabut nyawa mereka), atau kedatangan (azab) Tuhanmu, atau kedatangan sebahagian dari tanda-tanda Tuhanmu (yang menjadi alamat hari kiamat). Pada hari datangnya sebahagian dari tanda-tanda Tuhanmu itu, tidak berfaedah lagi iman seseorang yang tidak beriman sebelum itu, atau yang tidak berusaha mengerjakan kebaikan mengenai imannya. Katakanlah: Tunggulah kamu (akan apa yang kamu berhak mendapatnya), dan kami pun sebenarnya menunggu (akan apa yang telah dijanjikan oleh Tuhan kepada kami).” Surah Al-An’am ayat 158.

Saya bersabar jika Allah melambatkan hukumanNya ke atas kamu. Sungguh, itu tanda sinar kasih sayangNya buat kamu masih belum luput. Tetap Dia memberikan peluang seperti peluang yang Dia berikan kepada yang membakar Ashabul Ukhdud.

“Sesungguhnya orang-orang yang menimpakan bencana untuk memesongkan orang-orang lelaki yang beriman dan orang-orang perempuan yang beriman, kemudian mereka tidak bertaubat,(ini adalah tanda bahawa, sekiranya mereka bertaubat, maka mereka akan selamat) maka mereka akan beroleh azab neraka Jahannam (kerana perbuatan buruk itu), dan mereka akan beroleh lagi azab api yang kuat membakar (kerana mereka tidak bertaubat).” Surah Al-Buruj ayat 10.

Tetapi bila tiba waktunya, Dia akan menghukum kamu.

Tidak di dunia, di akhirat sana pasti perhitunganNya terlaksana.

Beratnya, hingga kamu bercita-cita bahawa kamu tidak pernah dilahirkan di dunia.

“Sesungguhnya (dengan keterangan-​keterangan yang tersebut), Kami memberi amaran kepada kamu mengenai azab yang dekat (masa datangnya), - iaitu hari seseorang melihat apa yang telah diusahakannya; dan orang yang kafir akan berkata (pada hari itu): Alangkah baiknya kalau aku menjadi tanah (supaya aku tidak dibangkitkan untuk dihitung amalku dan menerima balasan)” Surah An-Naba’ ayat 40.

Takutnya, hingga kamu merayu dikembalikan semula.

“Dan (sungguh ngeri) sekiranya engkau melihat ketika orang-orang yang berdosa itu menundukkan kepalanya di hadapan Tuhan mereka (dalam keadaan malu dan hina, sambil merayu): Wahai Tuhan kami, kami telah melihat dan mendengar dengan sejelas-​jelasnya (akan segala yang kami ingkari dahulu); maka kembalikanlah kami ke dunia supaya kami mengerjakan amal-amal yang baik; sesungguhnya kami sekarang telah yakin” Surah As-Sajadah ayat 12.

Kamu tiada pengakhiran yang gembira, oh musuh-musuh Allah yang celaka.

Mati kamu di neraka, syahid kami di Syurga.

Mati kamu merana, mati kami disiram bahagia.

Kamu akan dihitung. Kamu akan dihitung. Kamu akan dihitung.

Dan saya berharap-​harap,​ Allah akan menjadikan saya antara wakilNya dalam menumbangkan kamu di atas dunia. Ketahuilah, saya bukan manusia yang berharap sahaja. Saya manusia yang berusaha.

Penutup: Ini garisan antara kita.

Berdiam diri, atau melakukan sesuatu.

Inilah dia garisan antara kita. Yang membezakan orang-orang yang benar keimanannya atau yang palsu semata.

“Habis, apa yang boleh saya lakukan?” Mungkin itu yang anda tanyakan.

Macam-macam. Khas untuk konvoi, kita boleh solat hajat dan berdoa. Untuk perjuangan ini, kita boleh mula dengan ubah diri kita dan ajak manusia lain kembali kepada Allah.

Masalah Palestina bukan masalah kenegaraan. Masalah Palestina adalah masalah ummah. Perhatikan sejarah. Palestina hanya mampu aman apabila ummah berada dalam kondisinya yang terbaik. Zaman Saidina Umar dan zaman Salahuddin Al-Ayubi, kamu kajilah ummahnya bagaimana. Palestina hanya menderita, pada zaman ummah rosak dan berpecah belah. Selaklah sejarah, hari-hari Palestina ditawan semula dari tangan orang Islam dan bagaimana kondisi ummah ketika itu.

Ada yang berjuang mempertahankan Palestina dengan senjata. Mereka yang berada di dalam Palestina sendiri tidak henti-henti merawat jiwa-jiwa di sana. Ada pula yang berjuang seperti yang berada di atas Marmara Mavi, yang menyertai konvoi-konvoi keselamatan. Dan ada pula yang berjuang dari luar Palestina dengan merawat jiwa-jiwa ummah yang tercedera dengan jahiliyyah.

Tetapi berdiam diri, tidak termasuk salah satu daripadanya.

Sungguh, ini garisan antara kita.

Yang membezakan orang-orang yang duduk ketakutan, dengan orang-orang yang berdiri dengan yakin penuh keberanian.

“Tidaklah sama keadaan orang-orang yang duduk (tidak turut berperang) dari kalangan orang-orang yang beriman - selain daripada orang-orang yang ada keuzuran - dengan orang-orang yang berjihad (berjuang) pada jalan Allah (untuk membela Islam) dengan harta dan jiwanya. Allah melebihkan orang-orang yang berjuang dengan harta benda dan jiwa mereka atas orang-orang yang tinggal duduk (tidak turut berperang kerana uzur) dengan kelebihan satu darjat. Dan tiap-tiap satu (dari dua golongan itu) Allah menjanjikan dengan balasan yang baik (Syurga), dan Allah melebihkan orang-orang yang berjuang atas orang-orang yang tinggal duduk (tidak turut berperang dan tidak ada sesuatu uzur) dengan pahala yang amat besar; Iaitu beberapa darjat kelebihan daripadaNya, dan keampunan serta rahmat belas kasihan. Dan (ingatlah) adalah Allah Maha Pengampun, lagi Maha Mengasihani.” Surah An-Nisa’ ayat 95-96.

_​_​_​_​_​_​_​_​_​_​_​_​_​_​_​_​_​_​_​_​_​_​_​_​_​_​_​_​_​_​_​_​_​_​_​_​_​_​_​_​_​_​_​_​_​_​_​_​_​_​_​_​_​_​_​_​_​

Rujukan berita dari:

http:​/​/​twitter.​com/​freegazaorg

http:​/​/​twitter.​com/​sahabatalaqsha

http:​/​/​english.​aljazeera.​net/​news/​middleeast/​

http:​/​/​english.​aljazeera.​net/​news/​middleeast/​2010/​05/​20105313304799...

http:​/​/​www.​livestream.​com/​insaniyardim

http:​/​/​www.​facebook.​com/​pages/​LIFELINE-​4-​GAZA-​Break-​The-​Siege/​35851...


Oleh Hilal Asyraf..
Apakah yang anda mampu lakukan lagi??? boikot laa produk israel..jangan israel ingat kita tak boleh hidup tanpa produk mereka..adakah anda mampu lakukan??? tepuk dada,tanya iman..